PR adalah fungsi pemasaran dan manajemen komunikawssi yang
berhubungan dengan isu-isu public yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan di
berbagai konstituen. Komponen yang penting untuk PR adalah media publikasi
berita acara yang berkaitan dengan
produk prusahaan atau kegiatan.
Fungsi humas di dalam perusahaan
biasanya dipersiapkan untuk terlibat dalam upaya PR positif dan untuk menangani
setiap peristiwa negative yang terkait dengan kegiatan dalam perusahaaan
tersebut. Dalam pendoman dewan membangun citra dan membangun hubungan dengan
konstituen, adalah munkin untuk mengindentifikasi enam tujuh utama untuk PR
yaitu mempromosikan produk atau jasa, mempersiapkan komunikasi internal,menangkal
publisitas negative,lobi, dan memberikan konsultasi dan saran.
Ada beberapa metode perusahaan
dapat memanfaatkan positif hubungan masyarakat, tujuannya adalah untuk
mengkontrol proses yang sedang di jalankan. sebuah perusahaan dapat
terintegrasi upaya PR komunikasi pemasran lainnya,Dengan menggunakan metode yang
dibahas pada bagian berikut.
memiliki file informasi yang
membuat berita yang baik menempatkan perusahaan dalam posisi untuk mengambil
keuntungan dari liputan pers bebas . siaran pers memingkinkan suatu suatu
perusahaan untuk mengejar publisitas positif bentuk media berita.
Sementara
perusahaan tidak bisa menulis cerita fitur untuk surat kabar atau televisi,
cerita melalui jaringan telivisi local, dapat mengundang wartawan untuk
melakukan sebuah cerita eksklisif pada perusahaan ketika ada acara sangat
penting.
In-house
publikasi seperti newaleaters dapat menyebarkan informasi positif tentang suatu
perusahaan palung karwannya
Konferensi pers menjadi alat PR
yang sangat efektif. Sering kali, wawancara dan konferensi pers dijamin dalam
manajemen ksrisi, tetapi konferensi pers memiliki peranpenting dalam
kredibilitas karena mengunakan format berita untuk menyajikan informasi
perusahaan penting. Teknologi baru ini mendorong penggunaan konferenasi pers
sebagai sarana untuk mendapatkan kata keluar.
Mensponsori
acara juga dapat berfungsi sebagai alat PR penting, dalam sponsorship
menjalankan keseluruhandari pendukung acara komunitas local untuk mensponsori
peristiwa-peristiwa global seperti kompetisi sepak bola piala dunia.
Penggalang
dana dari segala macam untuk tidak untuk organisasi nirlaba memberikan
visibilitas positif untuk perusahaan. Contohnya selama bertahun-tahun,
Chevrolet telah mensponsori beasiswa diumumkan minggu pada akhir permainan
ofensif dan defensive dari permainan.
Publisitas
dibayar untuk liputan media tentang kegiatan perusahaan atau produk dan
layanan. Dalam satu contohnya kampanye di perusahaan terpidana mati makhluk
untuk mempromosikan clothing line-nya, meskipun perusahaan lain berpendapat
menreka hanya mencoba untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hokum
mati. Teaksi terhadap iklan tersebut adalah cukup parah yang pada satu titik
pengecer jerman menolak untuk membawa produk-produk perusahaan.
Perusahaan-perusahaan basar
dan kecil mengunakan internet untuk mendistribusikan newsletter mengungkapkan
hanya satu aplikasi media baru untuk bertujuan realtions public. Dalam
lingkupan yang kompetitif bising dan ramai, alat promosi utama seperti iklan,
promosi penjualan, sponsorship dapat tersesat dalam kekacauan. PR menggunakan
media baru, khususnya situs web, posting chat room, dan web siaran pers dapat
menjaukau khalayak yang ditargetkan dengan cara yang berbeda yang membawa
kredibilitas lebih dari perusahaan promosi diri.
Sebagai
bagian dari seluruh terintegrasi upaya komunikasi pemasaran perussahaan. Kita
perlu mengidentifikasi stratei PR dasar. Strategi public relations dapat
dikategorikan sebagai proaktif atau reaktif, maksud dari
proaktif strategi public relation
bertujuan untuk pemasaran, dan berfokus pada masalah yang harus diselesaikan
dari pada peluang, dalam mengembangkan strategi proaktif PR, perusahaan
mengakui peluang untuk itu mengunakan upaya PR untuk mencapai sesuatu yang
positif.
Reaktif strategi public relations
yang tampaknya kontradiksi. Perusahaan yang menerapkan strategi PR reaktif
ketika peristiwaw luar control prusahaan menciptakan publisitas negatif
Karena peristiwa yang memicu upaya
PR di sini tidak bias ditebak serta tak terkendali, suatu perusahaan hanya
harus siap untuk bereaksi dengan cepat dan efektif. Ada dua langkah membantu
perusahaan menerapkan strategi public relations reaktif
·
Public relations audit yang disiapkan untuk
strategi proaktif membantu sebuah perusahaan juga menyiapkan strategi reaktif
·
Identifikasi kerentanam mengenali daerah dimana
perusahaa memiliki kelemahan dalam operasi atau produk yang negative dapat
mempengaruhi hubungan dengan konstituen penting kelemahan ini disebut
kerentanan dari sudut pandang PR